Senin, 27 Februari 2012

Bay. Muenchen 2-0 Schalke 04

Setelah mengoleksi hasil seri dan kalah dalam dua laga kompetitif terakhir, Bayern Muenchen akhirnya kembali ke jalur kemenangan dengan melibas Schalke 2-0 di Allianz Arena.

Dalam gim spieltag 23 Bundesliga hari Minggu (26/2) ini, winger Franck Ribery memborong sepasang gol The Bavarians yang terlahir di masing-masing babak. Tiga angka penuh pada pertandingan ini mengatrol Bayern ke posisi dua klasemen menggeser Borussia Moenchengladbach.

Mengusung tempo tinggi sejak kick-off digelar, pasukan Juppe Heycnkes langsung mengancam gawang Die Knappen di keenam. Tapi, Timo Hildebrand memamerkan ketangguhan di bawah mistar dengan melakukan penyelamatan ganda atas upaya Thomas Muller dan Arjen Robben.

Bayern kembali memperoleh peluang melalui Muller mendekati setengah jam laga, namun kali ini sepakannya meleset tipis di sisi kiri gawang tim tamu.



Tekanan FC Hollywood pada akhirnya membuahkan hasil di menit ke-36. Mencuri bola dari penguasaan Marco Hoger, Luis Gustavo mengirimkan umpan jauh kepada Franck Ribery. Sayap asal Prancis itu sempat mengelabui Hildebrand yang bergerak maju sebelum menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.

Tepat sebelum istirahat, Die Roten nyaris menggandakan keunggulan. Sayang, ketidaksiapan Holger Badstuber saat sebuah bola muntah jatuh ke penguasaannya membuat kans berakhir sia-sia.

Di permulaan paruh kedua, Badstuber lagi-lagi mendapat kesempatan masuk scoresheet. Namun tandukannya kali ini membentur mistar.

Sering diserang, Schalke justru nyaris mencuri gol penyama angka. Beruntung bagi Bayern, Joel Matip gagal memaksimalkan peluang meski sudah berada dalam situasi satu lawan satu dengan kiper Manuel Neuer.

Pada menit ke-55, publik Allianz Arena akhirnya bersorak gembira untuk kedua kalinya. Ribery kembali muncul sebagai pencetak gol Bayern. Eks Marseille itu mengakhiri aksinya menyusuri sisi kiri dengan tembakan terarah yang bersarang di gawang Schalke.

Seperempat jam sebelum bubar, jala Hildebrand kembali bergetar setelah Muller menuntaskan umpan tendangan bebas Robben, tapi wasit secara kontroversial menganulir gol tersebut karena Ivica Olic terjebak off-side. Padahal striker Kroasia itu tak aktif dalam proses terjadinya gol. Skor 2-0 sendiri akhirnya menjadi penutup laga.

Jumat, 24 Februari 2012

Sepotong Cerita


Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan sepotong cerita pada novel Edensor karya Andrea Hirata yang menunjukkan bahwa Allah Maha Mengetahui.
Dimulai ketika Ikal dan Arai sampai di Austria, tiba-tiba seorang penjual kebab di Stasiun Sentral Austria, bernama Mashood menghampiri mereka dan senang bukan kepalang, karena sebelumnya Ikal bertanya dimana masjid, “ Brother muslim, Subhanallah, marhaban, marhaban “, kata Mashood.
Mashood kemudian bercerita bahwa ada beberapa masjid, yang paling banyak jamaahnya adalah masjid Afghanistan, di Gmunden. Mashood bercerita bahwa Imam masjid ini disegani oleh Pemerintah Austria bahkan Gedung Putih juga takut. Karena penasaran, pada Jum’at pagi Ikal dan Arai berangkat ke Gmunden bermaksud untuk shalat Jum’at sekaligus bertemu dengan Imam masjid tersebut. Ternyata Mashood sudah menceritakan bahwa akan datang dua jemaah dari Indonesia. Sampai di masjid, Ikal dan Arai disambut dengan hangat mulai dari kelompok Palestina, Sudan, Somalia, hingga Mesir. Tiba-tiba Mashood mendekat, “ Imam ingin bertemu kalian ”. Di ambang pintu masjid sang Imam dan empat body guardnya berbalik menuju Ikal dan Arai, “ Assalamu’alaikum, my brothers, saya Oruzgan, Oruzgan Mourad Karzani “. Ternyata beliau adalah pahlawan besar yang menjadi salah satu penentu hengkangnya Rusia setelah menginvasi Afghanistan selama 12 tahun.
Azan pun berkumandang. Masjid penuh sesak. Ikal dan Arai mengambil tempat di tengah. Usai khotbah yang disampaikan dalam bahasa Arab, jemaah berdiri untuk sholat Jum’at. Ikal di sisi kiri Arai, Mashood di kanannya. Jemaah terpaku dalam khidmat. Sejak Imam mengucapkan basmallah, Ikal dan Arai terbawa ke suasana di Masjid Al-Hikmah, Belitong, sebab lekukan tajwidnya mirip dengan senandung Taikong Hamim, Ustadz di Belitong. Suasana tenteram dan damai hingga Imam Oruzgan sampai pada ayat terakhir, walad Dholliiiiin… kekhusyukan Ikal sontak berantakan. Ikal terperanjat mendengar jeritan panjang, nyaring meliuk-liuk. “ Aaaammmmiiiiii …. iiiiiin “. Rupanya Arai melolong seperti halnya dulu yang ia lakukan untuk mengejek Taikong Hamim, ustadz di Belitong, ia tidak sadar bahwa dia bukan berada di Belitong. Ikal lebih kaget lagi karena suara jeritan itu hanya sendirian karena mazhab yang digunakan hanya mengucapkan amin di dalam hati. Tubuh Arai langsung gemetar hebat, kulitnya menjadi dingin, keringat mengalir deras, dan giginya gemelutuk. Mashood mendengus-dengus menahan tawa. Sebenarnya, Allah tahu bahwa selama ini Arai hanya bermaksud untuk mengejek Taikong Hamim, dan tidak mengucapkan Amin dengan khusyuk, tetapi Allah menunggu untuk membalasnya, dengan malu yang tak tertahankan. Usai sholat , Arai menghampiri Imam , ia bersikap gentlemen, ia meminta maaf. “ Berawal dari keisengan masa kecil, imamku “ kilah Arai. “ My brother, tak selembar pun daun jatuh tanpa sepengetahuan Allah “,kata Imam.
Allah adalah Sang Maha Mengetahui sebagaimana disebutkan pada potongan surat Al-Baqarah ayat 29 :

 وَ هُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Yang artinya :
Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.